Minggu, 11 September 2011

Shepherd and Servant Leadership (Erwin Trenggono, Seminar - 10 September 2011)


Konsep the servant as leader pernah dimunculkan Greenleaf's
"It begins with the natural feeling that one wants to serve."

Gereja berbeda dengan organisasi. Gereja adalah organisme bukan organisasi. Organisme menyatu seperti kesatuan Kristus, jemaat dan pemimpin. Fokus gereja adalah bagaimana mendorong jemaat punya hubungan baik dengan Tuhan. Sedangkan pada organisasi adalah kesatuan komando untuk tujuan. Dalam organisasi kinerja menjadi sasaran dan fokus pada efektifitas ataupun produktifitas.

Apa perbedaan antara Pemimpin Sekuler dan Pemimpin Kristen?

Pemimpin Sekuler :
- Pemimpin sebagai sentral
- Fokus pada efektifitas hasil
- Membangun kompetensi sumber daya
- Kekuasaan, jabatan menentukan - aktualisasi diri pemimpin
- Mencapai sasaran perusahaan ataupun pemimpin

Pemimpin Kristen :
- Allah sebagai sentral
- Fokus pada hubungan dengan Allah
- Menjadikan pemimpin dan anggota segambar dengan Allah
- Peran. karya serta kerendahan hati Allah yang ditampilkan
- Melaksanakan rencana Allah dalam karya kehidupan
 
Pemimpin dipilih dan ditetapkan serta dibentuk oleh Tuhan. (Keluaran 3 dan 1 Samuel, kisah Musa dan Daud)

Kepemimpinan Kristen, ciri-cirinya :
1). Fokus pada Allah dan kerendahan hati (Filipi 2: 5-11)
2). Kepemimpinan yang melayani dan memberi
     - Tidak otoriter (Matius 20:25)
     - Hati seorang hamba (Markus 10: 43-44)
3). Tidak meninggikan diri dan memberi teladan (Yohanes 13: 12-15)
4). Membawa perubahan positif (Matius 9: 16-17)
5). Karakter menjadi dasar kualifikasi utama (1 Timontius 3: 1-13)
6). Mengandalkan Tuhan (Mazmur 121: 1-8)
7). Senantiasa menyukakan hati Bapa (1 Tesalonika 2: 4)

Selasa, 06 September 2011

Pemimpin Dilahirkan Atau Dibentuk? (Diskusi - 3 September 2011)



Leader tidak sama dengan Manager. Leader memiliki karunia memimpin sedangkan Manager memiliki karunia memanage (memastikan semua berfungsi dengan baik). Seorang leader diukur dari pengaruhnya. Seorang leader berani memberi terobosan.

Di dalam Alkitab ada beberapa kisah orang-orang yang dipanggil Tuhan untuk menjadi pemimpin :

Musa : Musa berpendidikan dan berpengalaman. Tetapi Musa tidak langsung dipilih Tuhan sebagai pemimpin Bangsa Israel sebab Musa memiliki attitude yang buruk pada awalnya. Tuhan bentuk Musa terlebih dahulu, memperbaiki attitudenya, barulah Tuhan jadikan Musa pemimpin.

Daud : Daud punya attitude seorang pemimpin. Tetapi Tuhan tidak langsung menjadikannya pemimpin. Tuhan melatih kemampuan Daud terlebih dahulu sebelum dijadikan pemimpin.

Yusuf : Yusuf pun punya attitude seorang pemimpin. Tetapi kemampuannya belum banyak sehingga Tuhan menempatkan Yusuf menjadi pelayan seorang Panglima Perang Kerajaan Mesir selama 13 tahun. Segala urusan diserahkan kepada Yusuf sehingga Yusuf belajar banyak hal. Barulah Tuhan menjadikan Yusuf seorang pemimpin.

Jadi, pemimpin itu dilahirkan sekaligus dibentuk.  Menjadi seorang pemimpin adalah karunia. Tidak semua orang dirancangkan Tuhan menjadi pemimpin. Tetapi tetap harus melewati pembentukan oleh Tuhan. Ada 2 hal yang dibentuk :
1) Attitude
2) Skill 
Baik attitude maupun skill sama pentingnya bagi seorang yang dipanggil Tuhan menjadi pemimpin.

Bagaimana dengan ilmu psikologi yang berkata hanya orang koleris dan sanguine yang mampu menjadi pemimpin? 
Kepemimpinan tidak bergantung pada psikologi. Mungkin psikologi bisa mempengaruhi sedikit gaya kepemimpinan seseorang tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi melankolis dan pragmatis menjadi pemimpin kalau memang karunia kepemimpinan Tuhan letakkan di dalam dirinya, yaitu attitude dan skill tadi.

Bagaimana dengan kepemimpinan di dalam keluarga? Orang tua sebagai kepala keluarga? 
Kepemimpinan di dalam keluarga dan kepemimpinan di dalam organisasi/perusahaan/massa itu berbeda. Kepemimpinan dalam organisasi/perusahaan/massa sifatnya adalah karunia. Sedangkan kepemimpinan di dalam keluarga sifatnya adalah panggilan. Dan semua orang tua dipanggil untuk menjadi pemimpin yang baik dalam keluarga. Itu mengapa ada orang-orang yang berhasil menjadi pemimpin yang baik di organisasi/perusahaan/massa tetapi gagal memimpin keluarganya, maupun sebaliknya. Sebab kedua kepemimpinan itu berbeda. Begitupun dengan setiap orang dipanggil untuk memimpin dirinya sendiri agar taat pada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.